Selamat Datang - Sugeng Rawuh - Welcome to Amink Bayu

Blogger Widgets
READY STOCK DOLLAR
LR $500 rate 9600,STP $146 rate 9000 via BCA/MANDIRI

September 07, 2012

HIDUP SEORANG MANUSIA TERGANTUNG PADA PIKIRANYA



Orang yang tidak mengerti arti sebuah impian selalu menganggap orang orang yang punya impian besar dalam hidupnya sebagai tukang khayal, pelamun, gila dan kurang waras. Akan tetapi justru dengan munculnya orang orang “gila” inilah dunia bisa dinamis, peradaban dan kebudayaan bisa berkembang. Tuduhan ini sangat wajar, sebab tangga impian merupakan salah satu tangga dari beragam tangga menuju kesuksesan hidup. Tanpa impian, mustahil seseorang bisa sukses. Tidak mungkin para pelajar bisa menggapai kesuksesan study bila tidak mengawalinya dengan impian, yakni bermimpi menjadi pelajar sukses dan menjadi pelajar kebanggaan semua orang. Para guru juga tidak akan mengalami kesuksesan dikelas bila tidak mempunyai impian tentang keberhasilan dalam menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar dikelas bersama siswa, yakni dengan jalan BERPIKIR KREATIF dan INOVATIF dalam menyampaikan pelajaran.
Perlu diingat disini bahwa bermimpi hanya dilakukan oleh orang orang sukses. Orang yang gagal dan pecundang sama sekali tidak mempunyai impian dalam hidupnya. Akibatnya, dalam rumus kesuksesan selalu terdapat perbandingan antara kesuksesan dan kegagalan dengan rasio 20:80, artinya dari 100 orang, hanya 20 orang saja yang memperoleh kesuksesan prima, sementara 80 orang lainya adalah orang gagal yang gampang menyerah pada keadaan. Kajian Neuro Linguistic Programming [NLP] menyimpulkan perbandingan 12:88, Artinya dari 100 orang, hanya 12 orang saja yang mampu menggapai kesuksesan sementara 88 orang lainya mengalami kegagalan, bahkan ada yang menggunakan 1:99. Artinya, bila kita mengajak orang lain untuk menuai sukses bersama, maka maka hanya ada 1 orang saja yang siap siaga memperjuangkan kesuksesan secara sukarela, sementara 99 orang laenya akan berkata:
“Silahkan kamu sukses terlebih dahulu, Kalau kamu sudah sukses baru saya akan menyusulmu “
Walaupun belum menggapai kesuksesan atau sedang berjalan diatas tangga menuju kesuksesan, orang orang yang berjiwa sukses adalah orang orang yang punya impian hebat dan mereka juga mau menghormati impian orang laen. Hal ini berbeda dengan orang yang berjiwa pecundang dan bermental gagal. Mereka sama sekali tidak memiliki impian dan lebih tragis lagi mereka tidak bisa menghargai impian orang laen.
Ada sebuah cerita nyata:
Di Yogyakarta, ada seorang anak lulusan SMP yang merantau tanpa membawa bekal sedikitpun selain pakaian yang melekat dibadanya, Ia kemudian menjual celana Levis Kesayanganya untuk dijadikan modal berjualan rokok asongan di sekitar Shoping Center [SC], pusat perbelanjaan buku di kota gudeg tersebut, Anak ini mempunyai kegemaran membaca, berbeda dengan pedagang asongan laenya Ia dipinjami buku Motivasi oleh M.Chasan, sang pelanggan setianya. Suatu ketika anak ini bilang : Saya ingin punya mobil Toyota Corolla, mobil paling bagus pada saat itu. Kebetulan ada pedaganng asongan laenya yang mendengarkan, dan sembari berkata, anak lulusan SMP ini, bermimpi, stress dan ndak tau diri, Duapuluh tahun setelah itu, Ia bener bener memiliki Mobil Toyota Corolla, Mobil Mercy dan beberapa mobil pick up, Bila demikian faktanya,  Apakah anda belom mau bermimpi juga?????
“HIDUP SESEORANG MANUSIA TERGANTUNG PADA PIKIRANYA” demikianlah pendapat Nancys Aurelius. Tidak terlalu berlebihan pendapat ini, memang benar nasib seseorang sangat tergantung pada kualitas berpikir orang tersebut. Nasib anda sebagai seorang pelajar sangat tergantung pada prospektif anda menilai pelajaran, guru, ilmu dan sekolah. Jika anda berpikir ingin menjadi bintang sekolah maka andapun akan menjadi bintang disekoalh, jika Anda selaku guru berpikir ingin menjadi seorang guru yang kreatif yang sangat dicintai oleh oleh para murid, maka andapun akan mendapatkan yang anda inginkan, jika anda berpikir bahwa siswa anda adalah siswa yang malas, bandel dan suka bikin ulah, maka selama berprofesi jadi guru, anda akan mendapatkan siswa-siswi yang malas, bandel, nakan dan suka bikin ulah.
Oleh karena itu, jika ingin memperbaiki kualitas hidup anda, perbaikilah pola piker anda, sebab, perjalanan nasib sangat tergantung pada bagaimana kita berpikir dan memandang arti nasib. Rumus NLP menyatakan bahwa dari prosfektif akan muncul kebisaaan, dari kebisaaan akan menjadi karakter, dan karakter diri itulah yang akan memunculkan dan mengubah nasib.
Mulai sekarang juga anda harus memperbaiki pola piker dan berani mengambil langkah untuk bermimpi. Jangan malu malu utnuk bermimpi, justru kalo tidak punya impian, anda akan sering dipermalukan dalam kehidupan ini, Sekarang juga bangunlah impian impian anda, dengan demikian berarti anda telah bergabung dengandunia orang orang sukses.
Sebab selama ini kita menyaksikan hanya orang orang sukses sajalah yang berani membangun impian mereka demi mensejahterakan kehidupan mereka, keluarga, saudara, tetangga dan orang banyak. Sementara orang orang yang tidak punya impian atau tidak berani menciptakan impian selalu dibawah, dan keadaan mereka cukup menyedihkan serta serba tidak menyenangkan.
(sumber: Buku Sofware untuk melejitkan Prestasi)

0 comments:

Post a Comment